Teknologi Tradisional

Ambin

-

"Ambin adalah teknologi tradisional yang termasuk dalam jenis perkakas berladang. Ambin terbuat dari Daun lais, rotan untuk bingkai, tali dari kulit kayu yang berfungsi untuk membawa hasil panen baik dari ladang maupun kebun."

Ambong

-

"Ambong merupakan teknologi tradisional berupa wadah pengangkut barang yang terbuat dari Rotan, tali dari kulit kayu. Ambong biasanya digunakan untuk membawa barang-barang hasil kebun atau ladang."

Atap Daun Saguk

-

"Atap daun saguk adalah atap rumah tradisional yang terbuat dari daun rumbia, rotan atau tali plastik untuk mengikat."

Atap Nangak

-

Atap daun nangak adalah atap rumah tradisional yang terbuat dari daun nangak dan rotan untuk mengikat.

Muncong

-

"Muncong yaitu alat tangkap ikan yang terbuat dari kayu seperti putat dan kandis. Digunakan untuk menangkap ikan besar, diletakkan secara vertikal pada aliran air yang dangkal, dengan kedalaman sekitar 50-75 cm."

Benang Arang

-

"Benang arang adalah teknologi tradisional berupa perkakas yang dibuat dari kayu, tali, arang, timah sebagai pemberat kumparan/gelindong. Benang arang digunakan untuk membuat penanda lurus dan ukuran untuk membuat bahan bangunan seperti papan atau kayu balok."

Bubu

-

"Bubu merupakan alat tangkap yang terbuat dari Pakis Resam/bambu/rotan, iding-iding untuk menjalin atau menangkap ikan di air tawar maupun air laut."

Catuk

-

Catuk yaitu perkakas berupa sendok nasi tradisional yang dibuat dari tempurung kelapa dan/atau kayu.

Cintong

-

Cintong merupakan perkakas yang digunakan untuk menyendok nasi di bakul yang terbuat dari bahan tempurung kelapa dan kayu.

Duik

-

Duik merupakan teknologi tradisional yang biasanya digunakan untuk menyendok nasi dari kuali atau kukusan besar dengan kayu yang dipipihkan seperti sendok besar sebagai bahan pembuatannya.

Intaran

-

"Intaran merupakan jenis perkakas yang terbuat dari kulit kayu dan rotan, biasanya digunakan untuk pengayak untuk memisahkan sisa tangkai dan biji padi."

Jangke

-

Jangke merupakan pembelah daun yang terbuat dari kayu dan lempengan seng. Jangke berfungsi sebagai alat untuk menyirat daun lais atau pandan supaya ukurannya seragam.

Karong Campang

-

"Karong campang digunakan untuk menyimpan tali pusar bayi, tangkal bayi yang baru lahir, umumnya terbuat dari daun lais dan daun pandan."

Keranjang Pempang

-

"Keranjang pempang yaitu wadah barang yang digunakan untuk membawa barang-basang dalam jumlah yang agak banyak dan diletakkan di atas sepeda atau sepeda motor. Pada umumnya, keranjang pempang terbuat dari rotan."

Keranjut

-

"Keranjut terbuat dari karung gandum, kain, kadut yang berfungsi untuk menampung hasil baik barang maupun ikan sebelum dimasukkan ke dalam wadah yang lain atau yang lebih besar."

Kukoran

-

Kukoran adalah sebuah perkakas yang terbuat dari kayu dan besi yang digunakan untuk mengeluarkan daging kelapa (parut) sehingga bisa disantan.

Membarongan

-

"Membarongan digunakan untuk memantau ladang dari serangan musuh tanaman. Lokasi berada di tengah ladang. Membarongan dibuat dari kayu bulat sebagai tiang, kulit kayu sebagai dinding, lantai kayu, daun sagu/daun nanga/daun lalang/kulit kayu gelam sebagai atap"

Mengkerongan

-

Mengkerongan yaitu sebuah wadah dari bambu yang digunakan untuk menyimpan pulut (sejenis getah perekat untuk burung).

Nyiruk

-

Nyiruk adalah sebuah perkakas dari daun lais dan rotan yang digunakan untuk menampi padi atau beras.

Parang

-

Parang merupakan sebuah perkakas berupa besi dan kayu sebagai pegangan yang digunakan untuk memotong atau membelah.

Peletikan

-

"Peletikan adalah sebuah alat tembak berupa kayu bercabang dua, karet ban, karet pentel, dan kulit. Alat ini digunakan untuk berburu atau mengusir binatang yang mengganggu tanaman seperti monyet, lutung, dan tupai."

Penyuit

-

Penyuit yaitu perkakas berupa kayu dan besi yang berfungsi sebagai pengupas sabut kelapa.

Peregasan

-

"Peregasan adalah wadah dari papan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang seperti perlengkapan dapur yang jarang dipakai, padi, dan atau alat-alat pertukangan."

Tempuling

-

"Tempuling yaitu alat tangkap berupa tombak bermata satu untuk menangkap ikan yang berukuran besar seperti ikan tapa (tapah, Wallago). Alat tangkap ini jarang digunakan, karena jarang ditemukan tapa yang besar. Alat tangkap ini juga biasa digunakan untuk berburu hewan darat seperti pelanduk."

Ruma Panggong

-

"Ruma panggong merupakan salah satu bangunan/rumah adat yang ada di Bangka Belitung. Ciri khas dari rumah ini yaitu memiliki atap yang tinggi dan sedikit kemiringan pada bagian bangunannya, jumlah jendela dan bukaan dari rumah ini sangat banyak. Selain itu, Secara umum, rumah ini terdiri dari empat ruangan yaitu ruang depan, rumah induk, loss, dan ruang belakang. Bahan untuk membangun rumah ini dengan memanfaatkan material yang berasal dari alam seperti kayu, papan, atap dari sirap, atau daun sagu/daun nanga/atau seng, dan batu alas"

Sanggau

-

Sanggau adalah perkakas/alat dapur berupa bambu dan kulit kayu yang digunakan untuk mengukus makanan.

Serampang

-

"Serampang merupakan alat tangkap berupa tombak bermata tiga dari kayu dan besi, yang digunakan untuk menombak ikan besar. Panjang serampang dapat mencapai 4 meter, tergantung dengan kedalaman air."

Serunggak

-

"Serunggak yaitu bangunan/arsitektur yang dibangun dari material berupa kayu bulat, dan daun sagu/daun nanga/daun lalang/kulit kayu gelam untuk atap. Serunggak digunakan untuk menjaga ladang atau kebun dari serangan musuh tanaman, dan menyimpan barang-barang, kendaraan, kayu bakar atau jemuran pakaian."

Siro

-

"Siro merupakan alat perangkap ikan yang terbuat dari kayu dan jaring. Secara fungsional, siro berfungsi untuk menuntun jalan ikan menuju jebakan, melalui kedua sayap yang terdapat pada sisi kanan dan kiri. Awalnya dibuat menggunakan susunan bambu hingga menyerupai pagar menangkap ikan besar."

Kadut

-

"Kadut merupakan alat tangkap ikan kecil, dibuat menggunakan jaring. Diletakkan pada aliran sungai yang berarus dengan kedalaman 75-100 cm."

Sumpak

-

Sumpak adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan tembakau atau perlengkapan merokok dan umumnya terbuat dari daun lais.

Takin

-

Takin merupakan wadah dari daun lais dan daun mengkuang yang digunakan pada saat mengetam padi.

Tanggok

-

Tanggok adalah alat tangkap ikan kecil dan udang yang terbuat dari rotan. Bentuk tanggok berupa lingkaran memanjang setengah bola yang digunakan pada tepian sungai atau air yang tidak dalam sekitar 50 cm.

Tekalak

-

"Tekalak merupakan alat tangkap ikan terbuat dari tumbuhan rembuding, dibuat menyerupai kerucut. Digunakan untuk menangkap ikan besar, diletakkan secara horizontal pada aliran air yang dangkal sekitar 30 cm. Bagian dalamnya terdapat tumbuhan ramit yang berduri."

Terindak

-

"Terindak merupakan tutup kepala tradisional yang terbuat dari daun lais, daun mengkuang, rotan dan bambu. Secara fungsional, terindek digunakan untuk menghindari panas dan hujan."

Tikar Lais

-

"Tikar lais yaitu alas duduk, alas tidur yang bisa di letakkan langsung di atas lantai atu juga di atas tempat tidur/dipan/pampi, sebagai alas kasur yang terbuat dari daun lais yang dianyam."

Tirok

-

"Tirok merupakan alat tangkap ikan berupa tombak bermata satu untuk menangkap ikan besar. Bagian tirok terdiri dari mate tirok (bagian ujung yang tajam), berumbong (bagian keseluran besi) dan tentaran (gagang yang terbuat dari kayu) dengan panjang hingga 3 meter. Penggunaan tirok digunakan pada bagian sungai hingga dada orang dewasa."

Bubu

-

"Bubu yaitu Alat tangkap ikan yang terbuat dari resam, berbentuk menyerupai tabung. Digunakan untuk menangkap ikan besar, diletakkan secara horizontal pada aliran sungai yang dangkal, dengan kedalaman sekitar 50 cm."

Gendang Tiong

-

"Gendang tiong merupakan alat musik dalam kesenian begubang, betiong dan begambus yang terbuat dari kulit kambing, kayu dan rotan."

Perepas

-

Perepas yaitu alat perangkap berupa tali/benang dan kayu yang digunakan untuk menangkap binatang (burung).

Pulot

-

Pulot merupakan alat tangkap berupa getah yang digunakan untuk menangkap binatang (unggas)

Banjor

-

"Banjor yaitu Alat tangkap ikan berupa mata kail yang diberi benang jaring atau nilon, dapat diberi pemberat timah yang digunakan untuk menangkap ikan besar."

Sunggauan Madu

-

Sunggauan Madu merupakan alat tangkap berupa kayu yang dipasang miring diantara dua kayu penyangga yang diletakkan di tempat lebah madu mencari makan dengan harapan lebah madu tersebut membuat sarang pada kayu tersebut sehingga lebih memudahkan untuk mengambil madunya